Senin, 20 Agustus 2007

Malin Kundang

Pda suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas.

Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampung halamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya.

Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya. "Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu Malin Kundang sambil berlinang air mata.

Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakin jauh dengan diiringi lambaian tangan Ibu Malin Kundang. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

Pesan Moral : Sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan semua jasa orangtua terutama kepada seorang Ibu yang telah mengandung dan membesarkan anaknya, apalagi jika sampai menjadi seorang anak yang durhaka. Durhaka kepada orangtua merupakan satu dosa besar yang nantinya akan ditanggung sendiri oleh anak.

( http://www.e-smartschool.com )


Info Sekolah

Buku praktek ibadah diberikan kepada siswa untuk latihan pembiasaan kegiatan ibadah yang telah dilakukan di sekolah untuk dipelajari dan dipraktekkan di rumah. Mohon bantuan kepada orang tua untuk menemani pembiasaan praktek ibadah di rumah.

  1. jadwal menabung di sekolah adalah hari Senin, Rabu, dan Jumat. Tidak ada pembatasan jumlah uang menabung.
  2. jadwal infak di sekolah adalah hari Jumat dengan tidak menutup kemungkinan berinfaq di hari lain.
  3. English in Daily Activity

a. Baris berbaris

Siap gerak = get ready

Lencang = straight forward move

Tegak gerak = get ready

Berhitung = let’s the account

Mulai = go

Jalan di tempat gerak = walk in the place move

Berhenti gerak = stop moving

b. Ketika hendak berdoa

Berdiri = stand up please

Kerapian = take a neaty

Memberi salam = greeting “good morning maam,assalamu’alaikum WrWb

Duduk = sit down please

Sikap berdoa = preparation for praying

Berdoa mulai = let’s pray together

News Letter Sekolah Integral Edisi 01 (kelas 1)

Tema : Aku (23 Juli – 10 Agustus 2007)

1. Bahasa Indonesia

Berbicara :

Bercerita di depan kelas dan menuliskan kembali identitas diri berupa nama, alamat, umur, asal TK, nomor telepon, dan hobi. Memperkenalkan diri dengan bahasa yang santun. Bercerita di depan kelas dan menuliskan kembali identitas diri berupa nama, alamat, umur, asal TK, nomor telepon dan hobi. Misalnya

Ass. Wr. Wb.

Teman-teman…. Perkenankan saya memperkenalkan diri saya. Nama lengkap saya …dst. Wassamu;alaikum. Wr.Wb

Menulis :

Menulis permulaan dengan mencontoh dan menyalin tulisan yang berada di papan tulis (memperhatikan cara penulisan yang benar) :

- menulis di garis kecil

- tiang dan tangkai huruf

Mendengar :

Melihat dan mendengar cerita “Malin Kundang” dan menceritakan kembali sesuai kemampuan secara lisan ataupun tulisan.

Membaca :

- membaca kalimat sederhana persuku kata.

- Membaca kalimat dengan lafal dan intonasi dengan memperhatikan jeda (titik).

2. IPA

Mengetahui cirri-ciri tubuh.

§ Badan : gemuk atau kurus

§ Rambut : keriting atau lurus

§ Mata : lebar atau sipit

Eksplorasi anggota tubuh dan fungsinya :

§ Mata untuk melihat

§ Mulut untuk berbicara

§ Tangan untuk memegang

§ Hidung untuk mencium bau

§ Telinga untuk mendengar

§ Kaki untuk berjalan

3. IPS

Menyebutkan nama lengkapnya dan nama panggilannya.

4. Bahasa Inggris

  1. Greeting :
    • Good morning = selamat pagi
    • Good afternoon = selamat siang
    • Good evening = selamat sore
    • Good night = selamat malam
    • Good bye = selamat tinggal
    • Hi/hello
  2. Mengenal kata Tanya :

§ How are you today? I am fine, thank you. And you?

(bagaimana kabarmu hari ini? Saya bai-baik saja, terima kasih. Dan bagaimana denganmu?)

§ What is your name? My name is…

(Siapa namamu? Namaku…)

5. Bahasa Arab

Salaman (ucapan salam)

Shobahul khair? = selamat pagi…jawab = shobahunnur

Nahaarun sa’iid? = semat siang…jawab = nahaarunnur

Masaaul khair? = selamat sore…jawab = masaaunnuur

Lailatun sa’iidah = selamat malam..jawab= lailatu mubarokah

(bila diucapkan salam seperti di atas dijawab serupa tapi kata yang paling belakang diganti dengan “nuur” )

Missal :

A : Shobahul khair (semat pagi)

B : shobahunnuur (selamat pagi)

A : Ahlan wa sahlan (selamat datang)

B : Ahlan bik

Mengenal kata Tanya

A : Masmuka ? = siapa namamu

B : Ismi … (namaku…)

A : kaifa haluk ? (bagaimana kabarmu)

B : alhamdulillah, ana bi khair (Alhamdulillah, saya baik-baik saja)

6. Matematika

A. Mengenal bilangan 1 – 5

§ Membilang dan menyebutkan banyak kumpulan benda

§ Membaca lambing bilangan dan nama bilangan

§ Mengurutkan kelompok benda dan bilangan dari yang terkecil ke yang terbesar. Mis :

2

4

1

5

3

Diurutkan dari yang terkecil : 1,2,3,4,5

Diurutkan dari yang terbesar : 5,4,3,2,1

§ Menyebutkan banyak kumpulan benda lebih sedikit, lebih banyak atau sama banyak.

§ Membilang loncat

1

2

3

4

5

Loncat 1 angka

1

3

5

Loncat 2 angka

7. Al Quran

Hafalan QS Al Fatihah

8. PAI

Rukun = pokok-pokok

Islam = selamat

Rukun Islam = pokok-pokok keselamatan

1. mengucap dua kalimat syahadat

2. mengerjakan sholat 5 waktu

3. mengeluarkan zakat

4. puasa di bulan Ramadhan

5. melaksanakan haji bagi yang mampu

Target :

- siswa mampu mengurutkan dengan urutan yang tepat

- siswa mampu menyebutkan urutan rukun Islam dengan acak

9. Praktik Ibadah

· Pengenalan tata cara wudhu (mengingat dengan cara tepuk wudhu) :

Tepuk wudhu…prok…prok…prok (tangan ditepukkan)

Baca basmallah lalu basuh tangan

Prok…prok…prok…

Kumur-kumur basuh hidung basuh muka

Prok…prok…prok…

Cuci tangan sampai siku kepala dan telinga

Tak lupa cuci kaki dan berdo’a.

· Doa setelah wudhu :

10. Komputer

Pengenalan perangkat computer

· CPU

· Monitor

· Keyboard

· Mouse

11. KTK

- menggambar indra tubuh

- mewarna anggota keluarga

12. Penjaskes

§ Pembentukan sikap berdiri

§ Latihan variasi gerak sikap berdiri

Sabtu, 18 Agustus 2007

kegiatan outbond ketika aku TK dulu..







Daftar Pelajaranku..

Senin
Upacara, B. Arab, B.Ingrris, Al Quran, Sholat dzuhur, Makan siang, Persiapan + Doa

Selasa
Bina kelas, Penjaskes, Matematika, IPA, Praktik Ibadah, Sholat dzuhur, Makan siang, Persiapan + Doa

Rabu
Bina kelas, B.Indonesia, Al Quran, PAI, Sholat Dzuhur, Makan siang, Persiapan + Doa

Kamis
Bina kelas, KTK, Komputer, B.Inggris, Sholat Dzuhur, Makan siang, Persiapan + Doa

Jumat
Bina kelas, Matematika, B.Indonesia, Al Quran, Sholat Jum'at, Makan siang, Persiapan + Doa

Sabtu
Ekskul .. Karate

Setiap hari Senin - Jumat aku mulai pelajaran dari pukul 07.25 hingga pukul 12.50 siang
sedang hari Sabtu aku hanya mengikuti kegiatan ekskul yang kuminati (0725-09.15)

spiderman





Taman Bungkul

Tadi malam.. adalah malam minggu,
seperti biasa ayah & bunda mengajakku jalan-jalan,
kali ini pergi ke taman bungkul
di sana ada tempat bermain dari anak kecil hingga orang dewasa
ada ayunan..plosotan..jungkat jungkit..tempat bermain pasir,
ada juga tempat bagi kakak-kakak untuk melatih ketangkasan bermain sepeda dan skateboard,
semalam hingga jam setengah dua belas malam aku disana
setelah puas bermain pesawat terbang terbuat dari gabus
yang aku beli seharga sepuluh ribu rupiah
sayang adek Darin tidak ikut bersamaku..
dia lagi pergi ke rumah yang ti,
hari jumat kemarin yangkung menjemput mama erna yang datang dari Balikpapan
dari bandara mereka mampir ke rumah sebentar
dan ketika akan pulang ke kediri adek diajak serta..
coba kalau ada adek.. aku sangat senang bisa bermain bersamanya
hm..semoga adek cepat pulang !